VIVA –Supercomputer di Jepang menunjukkan kelembaban bisa sangat berdampak dalam penyebaran virus.Peneliti gunakan supercomputer Fugaku untuk melihat aliran partikel dari orang yang terinfeksi di dalam ruangan.Menurut studi Riken dan Kobe University, Partikel aerosol dua kali lebih menyebar dalam kelembaban udara hanya 30%.