VIVA – Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) turut dilibatkan oleh Bareskrim Polri, dalam penyelidikan dugaan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia. Kepala Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN Brigjen TNI Ferdinand Mahulette mengungkapkan, pihaknya memang diminta untuk menganalisa kasus kebocoran data yang diduga milik BPJS Kesehatan tersebut.