VIVA – Banyaknya petugas pemilu 2019 yang meninggal dunia hingga melebihi angka psikologis 500 jiwa menimbulkan tanda tanya. Opsi autopsi jenazah petugas pemilu ini menjadi tuntutan dari sejumlah dokter untuk mengetahui penyebab kematian.
Dokter pelapor kasus kematian petugas pemilu, Zulkifli mengatakan, petugas pemilu yang meninggal itu lebih layak disebut sebagai korban demokrasi, ketimbang pahlawan demokrasi. Karena, mereka dinilai menjadi korban dari sistem demokrasi yang salah.