VIVA – Sebuah fakta baru terungkap terkait pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh. Menurut laporan media setempat, pembunuhan Fakhrizadeh pada 27 November 2020 kemarin sangat terencana. Pembunuhan itu disebut menggunakan sebuah senjata mesin yang ditempelkan ke sebuah mobil. Canggihnya lagi, senjata mesin itu dikontrol dengan remote jarak jauh. Sehingga tidak ada satu pun agen organik yang berada di lokasi pembunuhan Fakhrizadeh. Setelah disergap, Fakhrizadeh sempat keluar mobil sebelum diberondong oleh senjata mesin tersebut. Ia tertembak tiga kali dan dinyatakan tewas. Begitu juga istrinya yang berada satu mobil dengannya.