VIVA.co.id – Pada 12 September 1984, kerusuhan berdarah pecah di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peristiwa ini bermula dari pamflet yang ditempel warga di Musala Assa'adah. Pamflet itu berisi kecaman terhadap pemerintah atas keputusan azas tunggal pancasila.