VIVA – Pemimpin kelompok kriminal Jepang, Yakuza, Takeshi Ebisawa, mengakui kesalahannya pada, Rabu 8 Januari 2025, setelah didakwa menyelundupkan bahan nuklir yang berasal dari Myanmar.
Dalam sidang yang berlangsung di pengadilan federal Manhattan, Amerika Serikat, Takeshi mengakui tuduhan tersebut.