VIVA – Masih segar di ingatan kita saat menyaksikan Final Piala Dunia 2018 saat Perancis berhadapan dengan Kroasia, ada insiden kecil ketika ada beberapa orang masuk lapangan saat pertandingan berlangsung, orang-orang tersebut diindikasikan sebagai kelompok Pussy Riot, yakni kelompok yang sebenarnya hanya satu dari banyak samarannya. Kelompok, yang didirikan pada tahun 2011, adalah kelompok keanggotaan terbuka yang mementaskan aksi, mendokumentasikannya di video, dan memberikan pernyataan tekstual yang dimaksudkan sebagai penjelasan yang jelas dan dapat diakses tentang niat dan tuntutan mereka.