img_title
Pertunjukan musikal Moonboy & His Starguide The Musical
Foto: Dok

JDF Vol. 2 Hadirkan Pertunjukan Musikal dari Varsam Kurnia

sekitar 1 bulan lalu
Muhammad Ali Wafa
img_title
Photo Gallery
5 Photo

VIVA – Jakarta Doodle Fest (JDF), sebuah ajang selebrasi seni visual yang digawangi oleh media TFR News telah resmi dibuka tahun ini dengan tema baru: Art to Cart di Taman Ismail Marzuki (TIM) mulai 1-3 November 2024. Tema baru ini bertujuan mengangkat pentingnya bagi seniman untuk tidak hanya berkarya, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari karya mereka. JDF sendiri pertama dilaksanakan pada tahun 2023 di M Bloc Space. Salah satu kegiatan yang membedakan tahun ini adalah pertunjukan musikal Moonboy & His Starguide The Musical: Inspired by Varsam’s Kurnia’s Illustrations yang berlangsung hari ini di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Produksi kerjasama JDF, Galeri Indonesia Kaya dan ADPRO ini merupakan sebuah pertunjukan teater yang cerita dan visual panggungnya terinspirasi oleh ilustrasi seniman Varsam Kurnia, salah satu participating artist yang telah bergabung bersama JDF sejak edisi pertamanya tahun lalu. Pementasan ini berkisah tentang sebuah perjalanan untuk menemukan cahaya dan tempat dalam simfoni alam semesta. Melalui perpaduan musik, seni visual, dan emosi, pertunjukan musikal ini akan membawa penonton menyusuri lika-liku perjuangan, keteguhan hati, dan penemuan jati diri. Pertunjukan musikal ini diproduksi dan dimainkan oleh talenta-talenta muda di dunia seni pertunjukan Indonesia. Disutradarai oleh Aldafi Adnan, naskah dan lirik oleh Palka Kojansow, serta koreografi yang indah di atas pentas dikonsep dengan apik oleh Dinda Lisa Reideka, menjadikan Moonboy & His Starguide The Musical: Inspired by Varsam’s Kurnia’s Illustrations ini pertunjukan yang menginspirasi dan menyentuh hati banyak orang. Selama 45 menit, para penonton dihibur dengan 8 lagu, antara lain: Nyanyian Antariksa, Kuasa Kegelapan, Ratapan Bulan & Bumi, Rayuan Dipta, Menuju Purnama, Kuasa Kegelapan Bulan, Gerak Semesta, dan Epilog Semesta. Semua lagu diciptakan, diaransemen, diproduksi, dan dimainkan oleh Ammir Gita. Para pemain yang dihadirkan merupakan pelaku seni muda yang sudah akrab di pentas teater musikal, seperti Mike Frans, Aisyah Fadhila, Beyon Destiano, Galabby, Robertus Darren Radyan, Muhamad Farkhan, Clarissa Theophilia, dan Dianya Nareswari. Salah satu yang menarik dalam pementasan ini adalah keikutsertaan beberapa mahasiswa yang dipilih untuk terjun langsung dan ikut menjadi pendukung. Para mahasiswa terpilih ini sebelumnya telah mengikuti rangkaian acara Art School Roadshow kerjasama Galeri Indonesia Kaya dan JDF pada 2 - 22 Oktober 2024 di Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Acara ini mengajak para mahasiswa dan juga publik untuk hadir, bertemu, berdiskusi, hingga mendapatkan pembelajaran dan pengalaman mengenai seni pertunjukan. Mahasiswa dan masyarakat yang hadir juga terjun langsung dan belajar untuk merencanakan, membuat, dan menangani seluruh aspek dari seni pertunjukan melalui beragam kelas seperti Set Design, Costume and Makeup in Performing Arts, Branding and Marketing, serta Stage Management. Galeri Indonesia Kaya mendukung terselenggaranya Jakarta Doodle Fest 2024 yang membuka ruang bagi para pelaku seni untuk memperkenalkan karya mereka kepada audiens yang lebih luas, sekaligus memperkaya dunia kreatif Indonesia. Kegiatan ini diharapkan menginspirasi generasi muda untuk terlibat lebih dalam industri kreatif dan membuka peluang kolaborasi lintas budaya. Melalui Art School Roadshow" yang berlangsung pada 2 - 22 Oktober 2024, Kami berharap wawasan dan pertunjukan yang kami berikan dapat bermanfaat dan meningkatkan kecintaan masyarakat dengan dunia seni kreatif di Tanah Air.