VIVA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa Amerika Serikat malu atas penyelenggaraan pemilu di negara itu pada 2020 yang memicu kerusuhan akibat rivalitas hebat antara Donald Trump dengan Joe Biden. Tetapi, pada saat yang sama, Amerika justru takjub pada penyelenggaraan pemilu di Indonesia tahun 2019 dengan perseteruan sengit antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto.
Pemilu di Indonesia, terutama sejak pemilu tahun 2004, kerap disebut sebagai pemilu paling rumit di dunia. Dan, menurut Hasyim, pemilu tahun 2024 akan lebih rumit lagi dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.
Tantangan pemilu 2024 tidak hanya kerumitannya dan potensi terulangnya penyalahgunaan politik identitas seperti pada 2019, melainkan juga pengelolaan datanya. Dia blak-blakan berbicara tentang potensi kebocoran data pemilu dan pemilihnya yang sangat besar, berupa Big Data, kemudian dijual di pasar gelap dunia maya. (DRP-DA)
Detik-detik Gubernur Kalteng Murka Banyak Kursi Kosong
Pengemis Modus Kaki Buntung! Pura-pura Lumpuh Demi Uang
Mengerikan! Irak Diselimuti Debu, Langit Berubah Jingga
Kisah Pilu Eks Pemain Sirkus, Diduga Disiksa-Alami Kekerasan
Kabar Duka! Pengacara Hotma Sitompul Meninggal Dunia
Menohok! Amien Rais Cap UGM Keset Politik: Diteken Kekuasaan
Roy Suryo Ngegas Skripsi Jokowi Tidak Disahkan Dosen Penguji
Jokowi Harus Bayar Utang Negara 7 Ribu Triliun Jikah Kalah
Mahfud MD Bahas Ijazah Palsu Jokowi Salahkan Konstitusi
Izin Menhan, Rusia Mau Bangun Pangkalan Militer di Papua