VIVA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, berencana menutup penjara Teluk Guantanamo. Biden menargetkan penutupan penjara Guantanamo akan terealisasi sebelum masa jabatannya berakhir 2025. Ini adalah rencana lanjutan sesuai janji kampanye era Presiden Barack Obama, ketika Biden jadi Wakil Presiden. Peninjauan penutupan ini akan dilakukan pemerintahan Biden melalui Dewan Keamanan Nasional (NSC). Guantanamo Bay sendiri adalah penjara paling kejam di dunia. Penjara ini menampung napi yang terkait dengan serangan 11 September 2001, termasuk Khaled Sheikh Mohammed asal Pakistan. Penjara Guantanamo sering melakukan upaya berbahaya demi mencari informasi dari para tersangka teroris. Saat ini, penjara di selatan Kuba itu menampung sekitar 40 tahanan dan 26 di antaranya dianggap terlalu berbahaya. Penjara ini dibangun pada 2002 oleh pemerintahan George W. Bush dalam upaya "perang melawan teror". Namun, penjara ini kerap melanggar HAM karena berbagai perlakukan kontroversial terhadap narapidana-nya.
Artis Asal Lebanon Menolak Saat Ditawarkan Minum Starbucks
Ketum Kadin Anindya Bakrie: RI Bentuk Carbon Marker untuk...
Melihat Masjid Presiden Joko Widodo Lebih Dekat
Pidato Anindya Bakrie dalam Indonesia Investment di London
Keren! Dari Limbah Bisa Jadi Kerajinan Siluet.
Terancam Punah, Seseorang Selamatkan Habitat Kura Kura Alban
Tanaman Rami, Si Bahan Baku Industri yang 'Mendunia'
Gegara 2 Pesawat, NASA Musnahkan Kehidupan Planet Mars