VIVA – Militer Myanmar akhirnya memblokir akses ke Facebook dan WhatsApp karena dinilai bisa menganggu stabilitas. Warga Myanmar kesulitan mengakses Facebook serta WhatsApp sejak Kamis, 4 Februari 2021. Pejabat Myanmar menjelaskan pemblokiran media sosial itu demi menjaga stabilitas usai kudeta militer awal pekan lalu. Facebook memang jadi tempat berkumpulnya bagi penentang kudeta militer. Dengan jumlah pengguna lebih dari 50 juta orang, Facebook bisa menjadi senjata ampuh untuk melakukan perlawanan. Menurut edaran yang disebat militer Myanmar, Facebook hanya akan ditutup sementara. Akses akan dibuka lagi pada 7 Februari 2021. Kementerian Komunikasi dan Informasi Myanmar beralasan, Facebook telah digunakan untuk sebarkan berita bohong. Meski begitu, warga Myanmar tetap bisa mengakses Facebook dengan VPN. Lalu mengganti WhatsApp dengan Signal.
Soimah Buang Jajanan Siswa, Kesal Dagangannya Tak Dibeli
Video Kanit Reskrim Tewas Diduga Dihajar Sopir BBM Ilegal
Balas Dendam! Israel Bombardir Infrastruktur Energi Houthi
Hadiri KTT D-8 di Kairo, Prabowo Ajak Kolaborasi Ekonomi
Penampakan Sekolah di Israel Runtuh Akibat Rudal Yaman
CCTV Pelaku Nekat Bakar Bar, Buntut Bertengkar dengan Staf
Satpam Kebun Raya Bogor Dikeroyok Ormas, Menerobos Masuk
Rekaman Horor Dua Pilot Meregang Nyawa dalam Pesawat Jatuh
Rusia Disebut 'Bakar Muka' Tentara Korut, Buang Bukti?
DPR Geram-Kuliti Kinerja Polisi: Laporan Rakyat Kecil 'Cuek'