VIVA – Aung Sang Suu Kyi dituntut pidana oleh pihak berwenang Myanmar pada Rabu, 3 Februari 2021. Pemimpin Partai NLD itu disebut memiliki walkie talkie yang diimpor secara ilegal. Suu Kyi didakwa melanggar undang-undang ekspor impor dan terancam hukuman penjara selama tiga tahun. Polisi dikabarkan menemukan peralatan komunikasi tidak resmi dalam rumah Suu Kyi di Naypidaw, ibu kota Myanmar.
Sedangkan mantan presiden, Win Myint, didakwa secara terpisah karena melanggar pembatasan COVID-19 untuk berkampanye. Suu Kyi pun meminta pendukungnya untuk lawan jenderal Myanmar, yang melakukan kudeta militer hari Senin, 1 Februari 2021. Gelombang penolakan muncul di media sosial. Gerakan Pembangkangan Sipil di Facebook telah memperoleh 160 ribu pengikut lebih. Kelompok itu tak mengakui pemerintahan militer. Berjanji hanya akan mengikuti arahan Suu Kyi dan partai NLD.
Artis Asal Lebanon Menolak Saat Ditawarkan Minum Starbucks
Ketum Kadin Anindya Bakrie: RI Bentuk Carbon Marker untuk...
Melihat Masjid Presiden Joko Widodo Lebih Dekat
Pidato Anindya Bakrie dalam Indonesia Investment di London
Keren! Dari Limbah Bisa Jadi Kerajinan Siluet.
Terancam Punah, Seseorang Selamatkan Habitat Kura Kura Alban
Tanaman Rami, Si Bahan Baku Industri yang 'Mendunia'
Gegara 2 Pesawat, NASA Musnahkan Kehidupan Planet Mars