VIVA – Nama Myanmar belakangan menjadi perbincangan setelah kudeta yang dilakukan oleh militer. Pemimpin de facto Myanmar, Aung Sang Suu Kyi, dan tokoh senior Partai NLD ditahan sejak Senin, 1 Februari 2021. Presiden sementara Myanmar, Myint Swe, bahkan sudah bertemu sekaligus menyerahkan kekuasaan pada pihak militer. Militer Myanmar pun langsung mencopot 24 menteri dan menunjuk 11 pengganti di pemerintahan.
Kondisi ini membuat warga panik. Mereka berduyun-duyun mendatangi ATM, supermarket dan toko sembako. Jalan-jalan di Yangon atau Naypyidaw terlihat sepi. Lebih banyak truk militer berjaga di sisi jalan. Militer juga memutus siaran TV, radio, saluran telepon hingga internet. Kementerian Luar Negeri Indonesia meminta WNI di Myanmar untuk tetap tenang dan waspada. Sementara Presiden AS, Joe Biden, mengutuk keras kudeta ini dan mengancam akan menjatuhkan sejumlah sanksi.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, 9 Orang Te
DPR Mencak-mencak di Muka Erick Thohir, Tolak Keras Iphone
TRAGIS! Relawan Damkar Tewas dalam Kebakaran Gudang Plastik
Massa 'Tergeletak Mati' di Depan Kantor PM Inggris
Yudha Arfandi Divonis 20 Tahun, Tamara Tyasmara Belum Puas
Klarifikasi Warga Soal Tuduhan Pengadangan Cabup Indramayu
Full Bahagia Anies Baswedan Akhirnya Bisa Ketemu Pak Prabowo
Nina Agustina Hadapi Provokasi Pendukung Lucky di Pilkada In
RICUH! Reaksi Raja Spanyol Felipe Dilempari Lumpur
'Ratu Horor Indonesia' Foto Arsip Suzzanna Format Analog