VIVA – Pemilik mobil listrik kini bisa tenang. Bisa dibuat nglencer Jakarta hingga Bali tanpa harus khawatir kehabisan daya. Di sepanjang jalan, terdapat titik-titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Termasuk di Tol Trans Jawa. Jika terpaksa, bisa dilakukan pengisian daya di colokan listrik rumah-rumah makan.
Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Dudy Purwagandhy, dan Direktur Pengembangan dan Niaga PT Pembangkitan Jawa dan Bali (PJB), Iwan Purwana, membuktikan itu. Dari Jakarta, keduanya meluncur ke Bali dengan mengendarai mobil listrik merek Hyundai dari Sabtu hingga Minggu, 27-28 Desember 2020.
Dudy menunggangi Hyundai Ioniq warna putih berpelat B 123 EVC. Ia sendiri yang mengemudikan mobil dinas itu. Sementara Iwan menumpangi Hyundai Kona berwarna abu-abu yang di bodinya bertulisan PJB Electric Car. Di Surabaya, Dudy mampir dan beristirahat, sembari mengisi baterai mobilnya di SPKLU yang ada di kantor PLN di Jalan dr Soetomo.
Dudy mengaku sengaja mengetes mobil listrik dinasnya untuk memastikan ketersediaan SPKLU oleh PLN di sepanjang jalan dari Jakarta menuju Bali. "Sebelum sampai Surabaya, kami telah mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU yang disediakan PT PLN di Cirebon, Jawa Barat, serta Semarang dan Sragen, Jawa Tengah," katanya.
Di Jatim, selain di Surabaya, PLN juga menyediakan SPKLU di Paiton, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi. Untuk sementara ini, lanjut Dudu, infrastruktur SPKLU yang tersedia masih di Jawa-Bali. Ditargetkan, 2.400 SPKLU tersebar di seluruh Tanah Air pada tahun 2025. "Kalau untuk Jawa hingga Bali sekarang tak usah khawatir," ucapnya.
Jika pun baterai menipis sebelum sampai di SPKLU, pengisian bisa dilakukan di tempat seperti rumah makan yang menyediakan colokan listrik bagi pengunjung. Tentu dengan kesepakatan harga antara pemilik mobil listrik dengan pemilik daya. Contohnya saat di rumah makan milik PJB di Paiton. Di sana, mobil PJB Electric Car mengisi daya di rumah makan tersebut.
Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Iwan Purwana, menuturkan, pada prinsipnya pihaknya mendukung penuh pengadaan infrastruktur SPKLU yang disediakan oleh unit-unit distribusi PLN yang bekerjasama dengan pihak swasta. "Kami juga siap untuk misalkan diminta menyediakan SPKLU," tandasnya.
Tak hanya menyokong infrastruktur SPKLU, PJB juga bertekad untuk mengubah kendaraan dinas di lingkungan anak perusahaan PLN itu dengan mobil listrik. Sementara ini, kata Purwana, baru ada dua mobil listrik yang dimiliki PJB sebagai kendaraan dinas. "Tahun 2021 secara bertahap mobil listrik di lingkungan PJB akan ditambah lagi," ujar Iwan.
Artis Asal Lebanon Menolak Saat Ditawarkan Minum Starbucks
Ketum Kadin Anindya Bakrie: RI Bentuk Carbon Marker untuk...
Melihat Masjid Presiden Joko Widodo Lebih Dekat
Pidato Anindya Bakrie dalam Indonesia Investment di London
Keren! Dari Limbah Bisa Jadi Kerajinan Siluet.
Terancam Punah, Seseorang Selamatkan Habitat Kura Kura Alban
Tanaman Rami, Si Bahan Baku Industri yang 'Mendunia'
Gegara 2 Pesawat, NASA Musnahkan Kehidupan Planet Mars