VIVA – Otoritas Bangladesh mulai merelokasi pengungsi Rohingya ke pulau tak berpenghuni. Di kloter pertama ini, lebih dari 1.500 pengungsi Rohingya direlokasi ke Pulau Bahsan Char. Tujuh kapal dikerahkan untuk mengangkut kaum minoritas Muslim Myanmar itu pada 4 Desember 2020. Sejumlah pengungsi mengaku bersedia pergi ke pulau terpencil itu dengan paksaan. Para relawan mengatakan, pengungsi ditekan pihak berwenang serta ditawari uang agar mau pergi. Namun, pemerintah Bangladesh mengklaim jika pihaknya hanya merelokasi pengungsi yang mau pergi. Relokasi itu untuk mengurangi kepadatan di kamp pengungsian yang menampung lebih dari 1 juta warga Rohingya. Refugees International menyebut langkah ini sebagai penahanan massal yang berbahaya dan melanggar HAM. Sementara PBB mengaku memiliki "informasi terbatas" tentang relokasi ini dan tak terlibat dalam persiapannya.
Pria di Condet Salat Tarawih Naik Kuda Bak Zaman Rasul
Bayraktar TB2-AI, Drone Pintar Bisa Bikin Musuh Ketar-ketir
Pemotor Panik Bongkar Pembatas Jalan Gegara Ogah Ditilang
Alasan Kuwait Bebaskan Tahanan AS yang Telah Dipenjara Lama
Pegawai Kebun Binatang Rebahan Bareng Harimau dan Singa
DETIK-DETIK Roket di China Sukses Meluncurkan 18 Satelit
Sidak Warung Makan, Warga Lakukan Perusakan Seraya Shalawat
Presiden FIFA ke Trump: AS Bisa Juara Piala Dunia 2026
Puluhan Pengendara Mogok Grebek SPBU Gegara BBM Dicampur Air