VIVA – Otoritas Bangladesh mulai merelokasi pengungsi Rohingya ke pulau tak berpenghuni. Di kloter pertama ini, lebih dari 1.500 pengungsi Rohingya direlokasi ke Pulau Bahsan Char. Tujuh kapal dikerahkan untuk mengangkut kaum minoritas Muslim Myanmar itu pada 4 Desember 2020. Sejumlah pengungsi mengaku bersedia pergi ke pulau terpencil itu dengan paksaan. Para relawan mengatakan, pengungsi ditekan pihak berwenang serta ditawari uang agar mau pergi. Namun, pemerintah Bangladesh mengklaim jika pihaknya hanya merelokasi pengungsi yang mau pergi. Relokasi itu untuk mengurangi kepadatan di kamp pengungsian yang menampung lebih dari 1 juta warga Rohingya. Refugees International menyebut langkah ini sebagai penahanan massal yang berbahaya dan melanggar HAM. Sementara PBB mengaku memiliki "informasi terbatas" tentang relokasi ini dan tak terlibat dalam persiapannya.
Houthi Ngamuk! Serang Kapal Perang AS di Laut Merah
Prabowo Resmikan Smelter Emas PT Freeport Terbesar di Dunia
Prabowo Sambut Mayor Teddy hingga Diberi Salam Hormat
Video Eks Kapolda Jabar Kesulitan Nyoba Jalur Ujian SIM C
Tak Sudi Diatur-atur, Iran Semprot Donald Trump
Rapat Tertutup RUU TNI di Hotel Disebut Sesuai Budget
Perang Baru! Pasukan AS Serang Pasukan Houthi di Yaman
Israel Ganas, Jurnalis hingga Pekerja Kemanusiaan Dihabisi
Rekaman Tornado Dahsyat di AS Tewaskan Puluhan Orang
Tak Sengaja Merekam Polisi Terima Uang Suap di Tol, Faktanya