VIVA – Otoritas Bangladesh mulai merelokasi pengungsi Rohingya ke pulau tak berpenghuni. Di kloter pertama ini, lebih dari 1.500 pengungsi Rohingya direlokasi ke Pulau Bahsan Char. Tujuh kapal dikerahkan untuk mengangkut kaum minoritas Muslim Myanmar itu pada 4 Desember 2020. Sejumlah pengungsi mengaku bersedia pergi ke pulau terpencil itu dengan paksaan. Para relawan mengatakan, pengungsi ditekan pihak berwenang serta ditawari uang agar mau pergi. Namun, pemerintah Bangladesh mengklaim jika pihaknya hanya merelokasi pengungsi yang mau pergi. Relokasi itu untuk mengurangi kepadatan di kamp pengungsian yang menampung lebih dari 1 juta warga Rohingya. Refugees International menyebut langkah ini sebagai penahanan massal yang berbahaya dan melanggar HAM. Sementara PBB mengaku memiliki "informasi terbatas" tentang relokasi ini dan tak terlibat dalam persiapannya.
Artis Asal Lebanon Menolak Saat Ditawarkan Minum Starbucks
Ketum Kadin Anindya Bakrie: RI Bentuk Carbon Marker untuk...
Melihat Masjid Presiden Joko Widodo Lebih Dekat
Pidato Anindya Bakrie dalam Indonesia Investment di London
Keren! Dari Limbah Bisa Jadi Kerajinan Siluet.
Terancam Punah, Seseorang Selamatkan Habitat Kura Kura Alban
Tanaman Rami, Si Bahan Baku Industri yang 'Mendunia'
Gegara 2 Pesawat, NASA Musnahkan Kehidupan Planet Mars