VIVA – Perjuangan harus dihadapi siswa sekolah Madrasah Aliyah Vumbulangi Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Tiap mau berangkat atau pulang sekolah, mereka harus melintasi sungai dengan cara yang berbahaya. Anak-anak itu harus naik ke ekskavator karena tidak adanya akses untuk menyeberangi sungai. Murid-murid ini harus menjalani ujian akhir semester secara tatap muka di sekolah. Mereka terpaksa tetap berangkat sekolah karena tidak tersedianya jaringan internet di desa tersebut. Kondisi Desa Bangga sendiri belum pulih sejak bencana melanda Palu dua tahun lalu.
Artis Asal Lebanon Menolak Saat Ditawarkan Minum Starbucks
Ketum Kadin Anindya Bakrie: RI Bentuk Carbon Marker untuk...
Melihat Masjid Presiden Joko Widodo Lebih Dekat
Pidato Anindya Bakrie dalam Indonesia Investment di London
Keren! Dari Limbah Bisa Jadi Kerajinan Siluet.
Terancam Punah, Seseorang Selamatkan Habitat Kura Kura Alban
Tanaman Rami, Si Bahan Baku Industri yang 'Mendunia'
Gegara 2 Pesawat, NASA Musnahkan Kehidupan Planet Mars