VIVA –Supercomputer di Jepang menunjukkan kelembaban bisa sangat berdampak dalam penyebaran virus.Peneliti gunakan supercomputer Fugaku untuk melihat aliran partikel dari orang yang terinfeksi di dalam ruangan.Menurut studi Riken dan Kobe University, Partikel aerosol dua kali lebih menyebar dalam kelembaban udara hanya 30%.
Artis Asal Lebanon Menolak Saat Ditawarkan Minum Starbucks
Ketum Kadin Anindya Bakrie: RI Bentuk Carbon Marker untuk...
Melihat Masjid Presiden Joko Widodo Lebih Dekat
Pidato Anindya Bakrie dalam Indonesia Investment di London
Keren! Dari Limbah Bisa Jadi Kerajinan Siluet.
Terancam Punah, Seseorang Selamatkan Habitat Kura Kura Alban
Tanaman Rami, Si Bahan Baku Industri yang 'Mendunia'
Gegara 2 Pesawat, NASA Musnahkan Kehidupan Planet Mars