VIVA –Supercomputer di Jepang menunjukkan kelembaban bisa sangat berdampak dalam penyebaran virus.Peneliti gunakan supercomputer Fugaku untuk melihat aliran partikel dari orang yang terinfeksi di dalam ruangan.Menurut studi Riken dan Kobe University, Partikel aerosol dua kali lebih menyebar dalam kelembaban udara hanya 30%.
DPR Mencak-mencak di Muka Erick Thohir, Tolak Keras Iphone
TRAGIS! Relawan Damkar Tewas dalam Kebakaran Gudang Plastik
Massa 'Tergeletak Mati' di Depan Kantor PM Inggris
Yudha Arfandi Divonis 20 Tahun, Tamara Tyasmara Belum Puas
Klarifikasi Warga Soal Tuduhan Pengadangan Cabup Indramayu
Full Bahagia Anies Baswedan Akhirnya Bisa Ketemu Pak Prabowo
Nina Agustina Hadapi Provokasi Pendukung Lucky di Pilkada In
RICUH! Reaksi Raja Spanyol Felipe Dilempari Lumpur
'Ratu Horor Indonesia' Foto Arsip Suzzanna Format Analog