VIVA – Guru Besar Fakultas Hukum UGM, Zaenal Arifin Mochtar, menyerukan pembangkangan sipil untuk menolak Ominibus Law. Menurut Zaenal, Omnibus Law akan merugikan masyarakat, berdampak buruk bagi lingkungan, serta mengabaikan HAM. Pembangkangan sipil (civil disobedience) adalah protes warga negara dengan sengaja melanggar hukum. Caranya bisa dengan tak membayar pajak, mogok kerja, vandalisme ruang publik, atau memboikot program pemerintah. Ini adalah sebuah bentuk perlawanan tanpa kekerasan.
Para pembangkang akan menerima konsekuensi untuk dipenjara dan tak akan melawan saat ditangkap. Istilah "civil disobedience" dipopulerkan penulis dan pemikir asal AS, Henry David Thoreau. Gagasan ini mengilhami Mahatma Gandhi saat melawan kolonialisme Inggris di India. Saat memprotes rasialisme di AS, Martin Luther King Jr. juga menjadikan ide ini sebagai rujukan.
Geger! Bayi Perempuan Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
PM Israel Netanyahu Jadi Buronan Internasional
Wapres Naik Pesawat ke Semarang, Kok Malah Heboh?
DPR Pamer Foto 'Rahasia' Penangkapan AKP Dadang
Polisi Tembak Polisi Diduga Soal Penangkapan Pelaku Tambang
Dicari Se-Indonesia, Si Peci Merah Latihan Ngesot ke Madura
Tragis! Pemuda Tewas Ditembak Saat Bayar Tagihan Listrik
Pabrik Sepeda Pacific di Semarang Dilalap Si Jago Merah
DETIK-DETIK Mobil yang Dikendarai SISWA SMP Terjun ke Kali