VIVA – Sejumlah mahasiswa China di Sydney, Australia menjadi sasaran sindikat penipu penculikan. Para mahasiswa dipaksa melakukan adegan seolah mereka sedang diculik.
Rekaman video penculikan palsu itu lalu dikirim ke keluarga mereka di China. Dengan cara ini, sindikat itu bisa mendapatkan uang tebusan.
Aksi ini melibatkan seseorang yang berpura-pura dari Kedutaan China atau pihak berwenang lainnya. Sebanyak delapan "penculikan virtual" telah dilaporkan pada tahun ini.
Salah satunya dengan uang tebusan senilai lebih dari Rp20 miliar yang sudah dibayarkan. Para korban rela membayar, karena percaya orang yang mereka cintai dalam bahaya.
Artis Asal Lebanon Menolak Saat Ditawarkan Minum Starbucks
Ketum Kadin Anindya Bakrie: RI Bentuk Carbon Marker untuk...
Melihat Masjid Presiden Joko Widodo Lebih Dekat
Pidato Anindya Bakrie dalam Indonesia Investment di London
Keren! Dari Limbah Bisa Jadi Kerajinan Siluet.
Terancam Punah, Seseorang Selamatkan Habitat Kura Kura Alban
Tanaman Rami, Si Bahan Baku Industri yang 'Mendunia'
Gegara 2 Pesawat, NASA Musnahkan Kehidupan Planet Mars