VIVA.co.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bali telah mengukur deformasi atau perubahan dari bentuk tubuh Gunung Agung. Dari hasil pengukuran itu diketahui, tubuh gunung itu mengalami penggembungan. Dengan terjadinya penggembungan di tubuh gunung yang berketinggian 3.142 mdpl, dipastikan ada aktivitas tekanan yang kuat dari energi magma yang mendesak untuk keluar. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menyiapkan beberapa analisis mengenai aktivitas vulkanik Gunung Agung di Bali. Terutama setelah adanya penggembungan, kemunculan asap dan rekahan pada dasar kawah. Menurut Kepala PVMBG, Kasbani, analisis pertama yaitu, kemungkinan atau probabilitas Gunung Agung untuk meletus lebih tinggi ketimbang kemungkinan gunung itu batal meletus.
Artis Asal Lebanon Menolak Saat Ditawarkan Minum Starbucks
Ketum Kadin Anindya Bakrie: RI Bentuk Carbon Marker untuk...
Melihat Masjid Presiden Joko Widodo Lebih Dekat
Pidato Anindya Bakrie dalam Indonesia Investment di London
Keren! Dari Limbah Bisa Jadi Kerajinan Siluet.
Terancam Punah, Seseorang Selamatkan Habitat Kura Kura Alban
Tanaman Rami, Si Bahan Baku Industri yang 'Mendunia'
Gegara 2 Pesawat, NASA Musnahkan Kehidupan Planet Mars