VIVA – Georgia banjir protes usai keputusan kontroversi pemerintah. Keputusan ini menunda upaya negara bekas Soviet bergabung dengan Uni Eropa.
Kritikus menuduh partai berkuasa Georgian Dream yang condong pada kebijakan otoriter pro-Rusia yang dianggap menjauhi Barat. Massa dan polisi saling tembak dalam bentrokan.
Diluar Nalar! Korban Dugaan Pelecehan Difabel Bertambah
HOROR! Pesawat Gagal Mendarat Tertiup Angin Kencang
DARI DEKAT! Aipda Robig Tembak Siswa SMKN 4 Semarang
Gelap Mata! Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandungnya
Siswi SMP Gowa Jadi Korban Pemerkosaan di Maros
Pemberontak Suriah Kuasai Aleppo dan Bandara Internasional
Serangan Udara Bombardir Wilayah Pemberontak di Idlib
Anak di Bawah 16 Tahun di Australia Dilarang Main Medsos
Warga Gerebek Oknum Pimpinan Ponpes Terkait Kasus Asusila