VIVA – Pusat Data Nasional Sementara (PDS) diserang Ransomware sejak Kamis 20 Juni 2024.
Pelaku serangan siber meminta tebusan sebesar USD 8 juta atau setara Rp 131 miliar.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengungkapkan,sebanyak 210 data instansi pemerintah terkena dampak atas serangan siber ini. instansi pemerintah tersebut mencakup baik yang di pusat maupun daerah. [DRP-DA]
Artis Asal Lebanon Menolak Saat Ditawarkan Minum Starbucks
Ketum Kadin Anindya Bakrie: RI Bentuk Carbon Marker untuk...
Melihat Masjid Presiden Joko Widodo Lebih Dekat
Pidato Anindya Bakrie dalam Indonesia Investment di London
Keren! Dari Limbah Bisa Jadi Kerajinan Siluet.
Terancam Punah, Seseorang Selamatkan Habitat Kura Kura Alban
Tanaman Rami, Si Bahan Baku Industri yang 'Mendunia'
Gegara 2 Pesawat, NASA Musnahkan Kehidupan Planet Mars