VIVA – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengeluarkan pernyataan akan membunuh seluruh pasien COVID-19. Pernyatan itu dipicu karena para dokter di Filipina khawatir tentang sistem kesehatan yang kian buruk.Duterte juga menyindir dengan menantang para dokter untuk mendeklarasikan revolusi. Tak lama kemudian, sikap Duterte berubah total saat menyampaikan pidato di televisi nasional.
Duterte menyemangati dokter dan tim medis yang sedang berjuang melawan virus corona. FYI, Filipina mengalami lonjakan kasus virus corona dalam satu pekan terakhir. Tiap harinya mencapai 5.000 kasus. Karena hal itu, Filipina kembali melakukan lockdown selama 2 minggu sejak 4 hingga 18 Agustus 2020.
Anindya Bakrie Turut Hadir saat Persembahan Terakhir
Suara Bergetar Kakak Marwan Bicara di Depan Peti Jenazah
Sholat Jenazah 2 Jurnalis TVone Saat Penyambutan Terakhir
Haru, Banjir Air Mata di Depan Peti Jenazah 2 Kru tvOne
Breaking News: 'DETIK-DETIK' Kecelakaan Maut Mobil TVONE
Bahlil Ucapkan Bela Sungkawa Tragedi Kecelakaan Kru Tvone
Mendagri Tito Karnavian Dikuliti Komisi II Auto Minta Maaf
Menteri Ara Usul Tanah Sitaan Koruptor Dipakai untuk Rakyat
Bicara Keadilan, Kapolda NTT-Sulteng 'Digembesi' Komisi III