VIVA – Saksi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketahui sebagai pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyampaikan temuan kecurangan dan adanya penggelembungan suara yang menguntungkan parpol tertentu saat proses pemungutan maupun penghitungan suara Pemilu 2024.
Dalam rapat pleno hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu 16 Maret 2024, saksi perwakilan dari DPP PKB Tomy Erizal dan Adi Rivaldi Putra mengungkap dugaan suap kepada anggota PPK dan KPPS Luwuk.
Akan tetapi, keduanya gelagapan saat dicecar Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang memimpin rapat. Mereka tak mampu menjawab pertanyaan Hasyim di antaranya, di TPS mana peristiwa itu terjadi, siapa nama anggota KPPS yang terlibat, siapa penyuapnya, dan partai mana yang suaranya digelembungkan.
Perdebatan panas tersebut berakhir dengan saksi PKB mencabut pernyataannya di forum rapat pleno rekapitulasi itu. [RP-KY]
Prabowo: Harga Saham Boleh Naik-Turun, Pangan Aman
Prabowo Prihatin Atas Kekalahan Timnas Indonesia
Mahasiswa Terus Bertambah, Demo Tolak Pengesahan UU TNI
Resmikan KEK Industropolis Batang, Prabowo Optimis!
Untung Rp800 Juta per Bulan Kurangi Takaran dari Minyakita
Ini Kata Teguh Anantawikrama Setelah Selesai Sosialisasi AI
Komisi III 'Semprot' Komjen Fadil soal Konflik TNI Vs Polri
Mabes Polri Angkat Bicara Soal 3 Polisi Ditembak Mati
Prabowo Ingat Jokowi di Peresmian Smelter Emas Gresik